Bripka Nairul Tak Gentar Hadapi Berondongan Peluru Dari Kelompok Begal

MUSI RAWAS - Kulu-kilo.com - Bripka (43) anggota Satreskrim Polres Musi Rawas tidak menyangka akan mendapat tembakan saat melakukan penggrebekan dan penangkapan komplotan begal sadis bersenpi. Minggu (20/03/2022).

Diceritakannya, sebelum mendekati pondok yang di huni para komplotan begal di desa Sukaraya, kecamatan STL Ulu Terawas, kabupaten Musi Rawas, provinsi Sumsel. Dirinya bersama tim sudah sangat berhati-hati mengendap ke titik lokasi.

Dugaannya, mungkin gerak-gerik tim sudah terpantau di saat mendekati pondok mereka, dari kontur wilayah sekitar memang mendukung posisi mereka.

" Ya, inilah resiko dari sebagai abdi negara yang melayani masyarakat, mengingat sadis nya komplotan ini sehingga tim mendapat perintah langsung dari Kapolres Musi Rawas melalui Kasatreskrim untuk melakukan penggrebekan yang berlokasi perbukitan," ucap Bripka Nairul.

Sebutnya, Puluhan tahun mendedikasikan diri sebagai penegak hukum, memang memiliki resistansi dan resiko yang besar, dan penggrebekan kemarin yang membuat dirinya berkesan.

" Tetapi saya tidak sendirian, ada institusi, tim yang melindungi saya sebagai abdi negara," ujarnya mengawali obrolan.

Bripka Nairul sendiri tahu bahwa dirinya tertembak setelah ia melepaskan rompi anti peluru yang dikenakannya saat itu. Setelah diperiksa, baru dia tahu ada bekas tembakan di dada sebelah kanan.

" Saat mendekati pondok, tim sudah ketahuan duluan dengan pelaku, sehingga mendapat tembakan 2x berturut-turut, saat itu juga tim langsung membalas akhirnya terjadi baku tembak," tuturnya. Jumat (25/03/2022).

Selanjutnya, setelah reda tim Satreskrim di bantu Polsek STL Ulu Terawas merengsek masuk ke dalam pondok, dan menemukan 2 meninggal dunia dan 1 tertembak di kaki kanan.

Diketahui, pelaku yang meninggal yakni M. Novyan Ependi (43) petani, alamat pasar Tebing Tinggi, kabupaten Empat Lawang, Sumsel. Marledi (43) pedagang, asal desa Bernai, kecamatan Sarolangun, kabupaten Sarolangun, provinsi Jambi.

Sedangkan Sugianto (34) petani, warga desa Batu Raja Baru, kecamatan Tebing Tinggi, kabupaten Empat Lawang, selamat karena terkena tembakan di kaki. (*/Sony)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama