MUSI RAWAS–KK.com. Kabupaten Musi Rawas per 20 April 2021 genap berusia 78 tahun. Di hari jadi Musi Rawas itu menjadi tahun pertama kepemimpinan Bupati Musi Rawas, Hj Ranta Machmud dan Wakil Bupati Musi Rawas, Hj Suwarti.
“Peringatan HUT ini pula jangan sampai menjadi ritual rutin, tapi menjadi tolak ukur dan intropeksi, serta menjadi penyemangat membangun Musi Rawas,” kata Ratna, saat rapat paripurna istimewa DPRD Musi Rawas, dalam rangka memeperingati HUT ke 78 Kabupaten Musi Rawas, di Gedung DPRD Musi Rawas Selasa (20/4/2021).
ia mengatakan, Musi Rawas telah lahir 20 April 1943, sebelum Indonesia merdeka. Sampai dengan usia ke 78 tahun ini, Musi Rawas sudah dua kali melahirkan daerah otonomi baru, yakni Lubuklinggau di tahun 2001, dan Musi Rawas Utara pada 2012 lalu. “Maka saya berharap Walikota Lubuklinggau, dan Bupati Muratara agar tetap bersatu, saling membantu,” katanya.
Selain beberbagai prestasi yang diproleh Musi Rawas, tentu adapula masalah yang perlu menjadi perhatian. Misalnya saja, persoalan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang cendrung menurun di 2020, kemudian keminskinan cendrung naik dari 13,37 persen di 2019, menjadi 13,50 persen pada 2020. Belum lagi persoalan kesehatan, serta infrastruktur dasar.
“Sehingga saya bersama Wakil Bupati Hj Suwarti sudah mulai bekerja pada tahun 2021 ini, dengan sepenuh hati, untuk menuntaskan persoalan dan mewujudkan Musi Rawas yang maju, mandiri dan bermartabat (Mantab),” katanya.
Selama 5 tahun kedepan bupati dan wakil bupati memiliki visi yakni mewujudkan Musi Rawas yang maju, mandiri dan bermartabat (Mantab).
Ada 4 misi yang akan ditargetkan yakni mewujudkan birokrasi yang profesional berbasi teknologi informasi, membangun SDM yang berkualitas, pemerataan infrastruktur yang berkualitas serta berwawasan lingkungan, serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
Visi-misi tersebut akan diwujudkan melalui 9 program prioritas, disamping program-program yang dilaksanakan OPD masingng. Program-program priotias tersebut adalah mulai dari membangun infrastruktur dasar hingga ke desa, kesehatan, sekolah gratis seragam dan sepatu gratis, ambulan setiap desa, pengembangan pesantren serta rumah tahfiz hingga ke desa, pembangunan rumah ibadah, juga santunan oramg meninggal.
“Guna mewujudkan itu semua, saya berharap bantuan dan kerjasama semua pihak. Terutma bantuan Gubernur Sumatera Selatan,” pungkasnya.
Ulang tahun ke 78, Kabupaten Musi Rawas mendapatkan hadiah sepesial. Itu berupa dua bangunan yakni rumah sakit umum daerah dan pasar komuditas, dari Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru.
“Keduanya bakal dibangun di pusat kabupaten Musi Rawas, yakni Muara Beliti, dan akan insyaAllah akan dimulai tahun ini,” kata Deru, saat menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Musi Rawas, dalam rangka memeperingati HUT ke 78 Kabupaten Musi Rawas, Selasa (20/4).
Diakui Gubernur, Musi Rawas memang mendapat perhatian khusus, tapi bukan berarti memanjakan atau menganak emaskan. Karena Musi Rawas paling beda, usianya memang sudah 78 tahun, tapi dia harus kembali menjadi remaja, lantaran keiklasanya berbagi aset ke anak-anaknya, yakni Lubuklinggau dan Muratara. Bahkan rela pindah ibukota dari Lubuklinggau ke Muara Beliti.
“Dengan harapan RSUD Dr Sobirin yang ada di Lubuklinggau, milik Musi Rawas itu menjadi rumah sakit regional, yang melayani Musi Rawas, Muratara, Lubuklinggau dan Empat Lawang,” katanya.
Lebih jauh dia mengungkapkan, bahwa Musi Rawas saat ini telah mengukir sejarah, yakni dipimpin oleh dua srikandi. “Tidak ada masalah dengan gender, yang penting semangatnya membangun Musi Rawas, yang saat ini sama seperti daerah pemekaran lagi,” katanya. (Sony/Adv)